Andaharus tahu seperti apa mukena yang bagus untuk digunakan. Jika masih bingung dalam memilih mukena, ikutilah panduan memilihnya seperti berikut ini! Tentukan model Ketika membeli mukena, baik secara offline maupun online, langkah pertama yang harus anda perhatikan adalah. Tentukan model mukena, ada beberapa model mukena yang bisa anda pilih. CaraMengatur Ukuran Kertas Dan Batas Pengetikan Atas Bawah Kanan. Cara Mengatur Ukuran Margin Rata Kanan Kiri Atas Bawah Di Word. Mengubah Satuan Ukuran Pada Word Dan Excel Dari Inci Menjadi Cm. Cara Mengatur Margin Halaman Atas Bawah Kiri Dan Kanan Di Office. Cara Print Slip Gaji Dengan Ukuran Kertas Setengah Letter. Berikutini cara memasang iklan di atas postingan blog (dibawah judul postingan). 1. Login ke dasbord blogger. 2. Klik Edit HTML. 3. Cari kode Vay Tiền Nhanh. Mukena merupakan barang yang wajib dimiliki oleh para kaum muslimah. Jika kamu hendak mengganti mukena atau sekedar menambah koleksi. Kini dipasaran sudah banyak model mukena yang memiliki motif yang cantik-cantik, dengan penggunaan kain yang beragam. Namun jika kamu memiliki ketrampilan dalam menjahit, ada baiknya kamu coba untuk membuat sendiri mukenanya. Dengan membuat sendiri kamu bisa memiliki mukena yang unik sekaligus melatih ketrampilan menjahit. Lalu bagaimana cara membuat mukena sendiri tanpa ribet ? Membuat mukena sendiri bisa menjadi pilihan buat kamu yang tidak terlalu suka dengan motif-motif yang ada dipasaran. Dengan menjahit sendiri sudah pasti mempunyai kepuasan tersendiri bagi sebagian orang. Karena dengan membuat sendiri akan menghasilkan mukena yang unik dan mungkin tidak ada dipasaran. Berikut ini adalah sedikit cara bagaimana membuat mukena sendiri tanpa ribet. 1. Memilih bahan mukena yang nyaman Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat pola mukena adalah menentukan kain yang akan dijadikan mukena. Kain yang cocok untuk dibuat mukena haruslah kain yang memiliki sifat adem, halus serta dapat menyerap keringat dengan baik. Karena nantinya mukena akan digunakan untuk sholat sehari-hari. Dipasaran bayak macam-macam kain, namun tidak semuanya cocok dijadikan mukena. Jenis kain katun dirasa paling cocok untuk dipakai sehari-hari, karena sifat dari kain katun yang adem serta dapat menyerap keringat dengan baik. Selain itu kamu juga bisa baca rekomendasi kain untuk membuat mukena. 2. Mengukur dan membuat pola Setelah mendapatkan tipe kain yang sesuai, selanjutnya mengukur kain tersebut untuk dijadikan pola mukena. Berapa ukuran kain kain yang digunakan untuk membuat sebuah mukena ? Berikut adalah perkiraan ukuran kain yang diperlukan untuk membuat sebuah mukena Kain untuk atasan, minimal 2,15 m – 2,25 m Untuk kain bawahan, minimal 1,5 m – 2, 25 m Kain pada dagu dan kain tali memakai kain sisa pola atasan. Total yang dibutuhkan untuk satu set mukena, minimal 3,75 m sampai 4 m dengan lebar 115 cm atau 120 cm Ukuran diatas adalah ukuran minimal, jika meginginkan mukena yang lebih panjang bisa menambahkan ukuran kain sesuai yang diperlukan. Membuat pola mukena Pola dibawah ini memakai kain dengan lebar 120 cm. Jika memakai kain yang lebarnya 115 cm, tetap gunakan ukuran yang sama selain lebar kain . Setelah kain dibagi dua yaitu untuk atasan dan bawahan, kemudian lipat masing-masing kain jadi dua bagian. Pola di atas menggunakan kain panjang 3,75 m. Dengan ketentuan 2,13 m untuk atasan 106 cm x 2 , dagu dan kepala. Untuk mukena dewasa, panjang depan A – B minimal 105 cm Ukuran panjang bagian belakang A – C dibuat lebih panjang 10-15 cm. Mukena bagian atas Langkah pertama, sematkan jarum pentul pada kain bagian atasan supaya tidak bergeser. Buatlah garis lengkung 1/4 lingkaran, membentuk sudut X-Y. Jika dirasa sudah pas, gunting kain mengikuti garis lengkung yang telah dibuat. Pada garis C – X dan B – Y diberi jarak 40 cm, bertujuan agar ketika mukena dipakai bagian X-Y memiliki panjang yang lebih daripada bagian depan. Karena saat dipakai bagian X-Y ini akan berada di tangan, jadi untuk menghindari jari tangan terlihat. Semakin pendek jarak C – X dan B – Y maka semakin pendek panjang mukena pada bagian tangan ketika digunakan. Kain sisa potongan tadi, bisa digunakan untuk membuat tali dan bagian dagu. Untuk bagian dagu bisa dijahit pada 5 cm dibawah panjang muka A-A1. Untuk membuat tali kepala, lipat menjadi dua dengan bagian kain baik saling berhadapan. Sehingga nantinya bagian baik kain ada di luar, jangan lupa untuk memasukan karet elastis dengan panjang 20 cm. Setelah selesai bagian atasan, selanjutnya membuat bagian bawahan. Caranya sama seperti membuat rok. Melipat kain menjadi dua, kemudian tinggal jahit lurus saja. Kemudian membuat ban pinggang di ambil dari bagian atas sekitar 3 cm lau jahit. Jangan lupa untuk memasukan karet elastis ke dalamnya kemudian tindas karet dengan kain. Untuk pola di atas merupakan cara membuat mukena yang paling sederhana tanpa lapisan kain untuk kepala. sehingga mudah dipraktekan oleh para pemula. Mukena dengan model potongan atas-bawah biasanya memakai 2 kain dengan motif berbeda. Namun kamu juga bisa membuat sesuai selara masing-masing. Bagaimana ? Mudah bukan ? Sekarang kamu bisa membuat mukena sendiri tanpa ribet. Meskipun sederhana, namun ketika memakai hasil buatan sendiri ada kebanggan tersendiri bukan ? 1. Memilih bahan mukena yang nyaman2. Mengukur dan membuat polaMembuat pola mukenaMukena bagian atas Assalamualaikum sahabat Ceria... Apa kabar ? Semoga anda semua sehat dan selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Sudah dua bulan lebih saya tidak update blog ini. Kira-kira ada yang kangen tidak yaa ? Ok deh sahabat semua, kali ini saya akan sharing pengalaman membuat mukena sendiri. Sebagai seorang muslimah, memiliki mukena itu hukumnya wajib. Saat ini banyak sekali mukena yang dijual di pasaran, baik online maupun offline. Ada yang mahal, ada pula yang dijual dengan harga cukup terjangkau. Kita tinggal memilih model mukena dari berbagai bahan. Ada yang berbahan lycra, sutra, katun, polyester sampai kain parasut. Bahan kain menentukan kenyamanan ketika dipakai. Seperti yang kita ketahui, mukena merupakan kebutuhan bagi kaum muslimah untuk beribadah dan pastinya mukena yang dimiliki lebih dari satu. Bahkan ada yang menjadikan mukena sebagai barang koleksi. Pada prinsipnya, jika mampu membeli baju bagus dengan harga yang mahal, kenapa mesti sayang membeli mukena dengan harga yang mahal pula. Meskipun tidak memiliki banyak mukena, setidak-tidaknya kita harus memiliki satu atau dua mukena untuk ganti. Nah, berawal dari keinginan ganti mukena inilah akhirnya saya memutuskan untuk membuat mukena sendiri dengan cara mencontoh model mukena yang sudah ada. Kebetulan ada kain bingkisan lebaran yang bisa dimanfaatkan. Dan inilah step by step proses pembuatan mukena tanpa pola versi Membuat Mukena Kain yang saya pakai adalah kain katun batik untuk atasan dengan ukuran panjang 220 cm dan lebar 115 cm, kain katun biasa untuk bawahan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar 115 cm, kain hero untuk rempel dengan ukuran panjang 110 cm dan lebar 115 cm. Gambar 1 Bentangkan kain untuk atasan. Lipat sehingga bertemu lebar kain. Kemudian tarik sudut kain dan lipat lagi sehingga membentuk segitiga siku-siku. Gambar 2 Buatlah garis putus-putus membentuk seperdelapan lingkaran pada kain yang sudah dilipat menyerupai segitiga siku-siku tadi menggunakan kapur jahit selanjutnya potong bahan mengikuti garis putus-putus. Gambar 3 Buka lipatan kain, dengan demikian potongan bahan menyerupai bentuk seperempat lingkaran. Garis putus-putus warna hitam pada gambar adalah bagian yang dijahit lurus mulai dari bawah sampai bagian dagu. Setelah proses menjahit selesai. Langkah selanjutnya yaitu membuat rempel unyuk mempercantik mukena. Kemudian jahit rempel mengelilingi yang tidak terjahit. Beri jarak kira-kira 5 cm untuk bagian dagu. Cara membuat bagian dagu Potong kain berbentuk persegi kemudian lipat membentuk segitiga. Kemudian masukkan potongan kain untuk dagu tadi ke bagian dalam yang tidak terjahit selanjutnya jahit bahan dengan pola jahitan membentuk V. Menjahitnya dari luar. Cara membuat tali kepala Lipat bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Satukan pinggiran kain untuk kampuh dan jahit dengan lebar 1cm. Balikkan kain dengan bantuan lidi. Selanjutnya masukkan karet elastis sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Kemudian siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 20cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti. Sementara itu, siapkan kain untuk lapisan mukena bagian atas. Jahit tali kepala pada kedua sisi kanan dan kiri lubang kepala. Gabungkan lapisan mukena bagian atas dengan bahan. Jahit dari dalam kemudian rapikan dengan cara melipat pinggiran lapisan mukena selanjutnya tindas dengan menjahit tepi. Cara membuat rempel Pertama-tama ukur dulu lingkar mukena. Lingkar mukena ini 3,5 m. Panjang kain untuk rempel adalah 2 kali lingkar mukena yaitu 7,5 m berasal dari 5 potongan kain berukuran panjang 130 cm dan lebar 24 cm. Rempel dilipat sehingga lebarnya menjadi 12 cm. Buat wiru dengan jarak 3 cm. Kemudian jahit mengikuti lingkar mukena. Selanjutnya jahit obras agar rapi. Beri hiasan pita satin untuk menindas rempel. Gambar 4 Langkah selanjutnya yaitu membuat bawahan mukena. Caranya seperti membuat rok. Lipat bahan untuk menggabungkannya kemudian jahit selanjutnya jahit obras. Selanjutnya membuat ban pingang dengan cara melipat bahan bagian atas sekitar 3 cm kemudian jahit. Sisakan untuk memasukkan karet elastik. Saya menggunakan karet elastik ukuran lebar 2cm. Setelah karet elastik terpasang kemudian tarik dan jahit tindas. Obras bagian bawah. Untuk mempercantik bisa ditambahkan renda. Gambar 5 Mukena yang sudah jadi. Meskipun bentuknya sederhana, ada kebahagiaan tersendiri karena sudah bisa membuatnya. Yang pasti mengurangi budget, karena dijahit sendiri. Gambar 6 Bawahan mukena yang warnanya tidak nyambung dengan atasan. Tapi lumayanlah. Namanya juga memanfaatkan kain yang ada. Yang penting kini mukena sudah bisa dipakai untuk ganti. Demikianlah Cara Mudah Membuat Mukena Sendiri Tanpa Pola. Bagaimana ? Mudah kan ? Tutorialnya saja yang ribet. Kenyataanya tidak terlalu sulit kok. Jika tidak percaya, silahkan dipraktekkan ya...

cara membuat mukena atas bawah